12 Maret 2014

Hari Buah Internasional

ASAL-USUL HARI BUAH INTERNASIONAL 

     Mungkin banyak yang tidak mengetahui bahwa masyarakat internasional telah menetapkan 1 Juli sebagai Hari Buah Internasional (International Fruit Day). Peringatan Hari Buah Internasional menjadi salah satu momen penting bagi perkembangan komoditi tersebut di Indonesia.

   Coba tanyakan kepada siapa saja, apakah mengetahui kapan Hari Buah Internasional? Mungkin banyak menggelengkan kepala sebagai tanda tidak mengetahui. Mungkin itu juga sebagai tanda bahwa masyarakat Indonesia memang masih rendah dalam mengapresiasi konsumsi buah-buahan. Diperkirakan rakyat Indonesia hanya mengkonsumsi buah sebanyak 32,67 kilogram per kapita per tahun. Jumlah ini jauh dari standar konsumsi buah yang ditetapkan Food and Agriculture Organization of United Nation (FAO) sebesar 65,75 kilogram per kapita per tahun.
    Masyarakat dunia sebenarnya telah menetapkan setiap 1 Juli sebagai Hari Buah Internasional. Sayangnya memang gaung peringatan Hari Buah Internasional tidak begitu terasa di dalam negeri. Mungkin ini berbanding lurus dengan kondisi masyarakat Indonesia yang belum menjadikan buah sebagai bagian konsumsi sehari-hari dalam menu makanan. Hari Buah Internasional sendiri berawal dari Wall Park di Berlin, Jerman pada tahun 2007 dengan mengusung motto "come together". Yakni dengan membagikan kue buah dan buah-buahan kepada 400 orang yang ada di taman tersebut. Saat itu buah dianggap sebagai simbol keragaman bangsa, budaya, dan asal-usul. Hari Buah Internasional seperti mengajak orang-orang untuk merayakan kebersamaan dengan teman, keluarga atau kolega.

     Di Indonesia sendiri Hari Buah Internasional sempat digagas oleh salah satu perusahaan minuman yang menggelar serangkaian kegiatan bertema buah. Kegiatan ini dimulai sejak tahun 2009 dan berlanjut pada tahun 2010. Direktur Budidaya Buah-buahan dan Pasca-Panen, Ditjen Hortikultura, Rahman Pinem berharap, peringatan Hari Buah Internasional akan sangat berpengaruh dalam keberadaan buah nusantara. Promosi dan sosialisasi seharusnya makin gencar dengan adanya event ini.

     "Walaupun promosi mengenai buah-buahan nusantara sudah dari jauh-jauh hari, tentu saja momen ini akan makin ditingkatkan. Buah-buahan nusantara harusnya berjaya, baik di negara sendiri maupun di negara lain," tegasnya.   

    Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA-IPB) sempat mengusulkan kepada pemerintah agar menetapkan setiap Jum'at sebagai Hari Buah Nusantara bersamaan dengan Hari Batik. Hal ini sebagai upaya meningkatkan konsumsi buah nusantara dan mengurangi buah impor. Usulan HA-IPB tersebut tidak lepas karena makin terpinggirkannya buah nusantara akibat beberapa aspek. Misalnya, kurang tersedianya benih berkualitas dalam jumlah memadai, lemahnya kegairahan petani untuk memproduksi buah-buahan dan kurang memadainya infrastruktur logistik buah. Sedangkan dari sisi konsumen dan pasar adalah karena perubahan perilaku konsumen yang lebih menyukai produk impor, makin mudah dan murahnya buah impor dan kekurang-berpihak kebijakan fiskal terhadap buah nusantara. 

*Dikutip dari Tabloid Sinar Tani*
more references

9 Maret 2014

Cuaca dan Iklim



CUACA DAN IKLIM

A.  Pengertian

Cuaca dan iklim merupakan dua kondisi yang hampir sama tetapi berbeda pengertian khususnya terhadap kurun waktu. Cuaca merupakan bentuk awal yang dihubungkan dengan penafsiran dan pengertian akan kondisi fisik udara sesaat pada suatu lokasi dan suatu waktu, sedangkan iklim merupakan kondisi lanjutan dan merupakan kumpulan dari kondisi cuaca yang kemudian disusun dan dihitung dalam bentuk rata-rata kondisi cuaca dalam kurun waktu tertentu . Menurut Rafi’i Ilmu cuaca atau meteorologi adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji peristiwa-peristiwa cuaca dalam jangka waktu dan ruang terbatas, sedangkan ilmu iklim atau klimatologi adalah ilmu pengetahuan yang juga mengkaji tentang gejala-gejala cuaca tetapi sifat-sifat dan gejala-gejala tersebut mempunyai sifat umum dalam jangka waktu dan daerah yang luas di atmosfer permukaan bumi.

Proses terjadinya cuaca dan iklim merupakan kombinasi dari variabel-variabel atmosfer yang sama yang disebut unsur-unsur iklim. Unsur-unsur iklim ini terdiri dari radiasi surya, suhu udara, kelembaban udara, awan, presipitasi, evaporasi, tekanan udara dan angin. Unsur-unsur ini berbeda dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat yang disebabkan oleh adanya pengendali-pengendali iklim.

Pengendali iklim atau faktor yang dominan menentukan perbedaan iklim antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain adalah

1)   Posisi relatif terhadap garis edar matahari (posisi lintang),

2)   Keberadaan lautan atau permukaan airnya,

3)   Pola arah angin,

4)   Rupa permukaan daratan bumi, dan

5)   Kerapatan dan jenis vegetasi.


B.   Pembagian Iklim.


  I. Iklim Matahari adalah iklim yang didasarkan pada banyak dan sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Untuk lebih memperdalam pemahaman tentang pembagian iklim matahari tersebut di atas dapat Anda pelajari pada uraian berikut.
  
 . Iklim TropisIklim tropis terletak antara 0° – 231/2° LU/LS dan hampir 40 % dari permukaan bumi. Ciri-ciri iklim tropis adalah sebagai berikut:

Ø Suhu udara rata-rata tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu udara antara 20- 23°C. Bahkan di beberapa tempat rata-rata suhu tahunannya mencapai 30°C.

Ø Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil. Di kwatulistiwa antara 1 – 5°C, sedangkan ampitudo hariannya lebih besar.

Ø Tekanan udaranya rendah dan perubahannya secara perlahan dan beraturan.

Ø Hujan banyak dan lebih banyak dari daerah-daerah lain di dunia.



·      Iklim Sub TropisIklim sub tropis terletak antara 231/2° – 40°LU/LS. Daerah ini merupakan peralihan antara iklim tropis dan iklim sedang. Ciri-ciri iklim sub tropis adalah sebagai berikut:

Ø Batas yang tegas tidak dapat ditentukan dan merupakan daerah peralihan dari daerah iklim tropis ke iklim sedang.

Ø Terdapat empat musim, yaitu musim panas, dingin, gugur, dan semi. Tetapi musim dingin pada iklim ini tidak terlalu dingin. Begitu pula dengan musim panas tidak terlalu panas.

Ø Suhu sepanjang tahun menyenangkan. Maksudnya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.

Ø Daerah sub tropis yang musim hujannya jatuh pada musim dingin dan musim panasnya kering disebut daerah iklim Mediterania, dan jika hujan jatuh pada musim panas dan musim dinginnya kering disebut daerah iklim Tiongkok.


Ghazwul Fikri


Ghazwul Fikri

(PERANG PEMIKIRAN)

Pengertian Ghazwul Fikri (GF)
Ø Secara Bahasa

Ghazwul Fikri terdiri dari dua suku kata yaitu Ghazwah dan Fikr. Ghazwah berarti serangan, serbuan atau invansi. Sedangkan Fikr berarti pemikiran. Jadi, menurut bahasa Ghazwul Fikri adalah serangan atau serbuan didalam qital (perang) atau Ghazwul Fikri secara bahasa diartikan sebagai invansi pemikiran.
Ø Secara Istilah

Secara istilah, Ghazwul Fikri adalah penyerangan dengan berbagai cara terhadap pemikiran umat islam guna merubah apa yang ada didalamnya sehingga tidak lagi bisa mengeluarkan darinya hal – hal yang benar karena telah tercampur aduk dengan hal – hal yang tidak islami.


Sejarah dan Penjelasan Ghazwul Fikri (GF)
Sejarah Ghazwul Fikri sudah ada setua umur manusia, makhluk yang pertama kali melakukannya adalah iblis laknatullah ketika berkata kepada Adam AS., “ Sesungguhnya Allah melarang kalian memakan buah ini supaya kalian berdua tidak menjadi malaikat dan tidak dapat hidup abadi. “ (QS Al–A’Raaf/7: 20). Sejarah lahirnya ghazwul fikri dimulai oleh Abdullah bin Saba sebagai bapak ghazwul fikri, kemudian terjadi gerakan penerjemahan kitab-kitab filsafat Yunani kedalam bahasa Arab pada zaman Khilafah Abbasiyah sebagai satu fase dari ghazwul fikri. Selanjutnya beramai-ramai orang oriantalis belajar Islam di Andalusia pasca perang salib. Lalu adanya pengkhususan studi Islam / oriantalisme pada perguruan-perguruan tinggi barat, yang menghasilkan runtuhnya Khilafah Islamiyah di Turki. Selanjutnya muncullah gerakan pecah belah umat dan penghancuran akhlak pada zaman kolonialisme.